Senin, 08 Juli 2013

TUGAS RANGKUMAN


(KESEHATAN MENTAL)
1.       
Konsep Sehat
  : Keadaan baik dan sejahtera bagi (jasmani), maupun (rohani) yang memungkinkan setiap orang dapat menajalani hidup dengan semangat dan penuh sukacita dalam menikmatinya.
Kesehatan mental ialah sebagai suatu keadaan dimana individu mampu mempertahankan diri segi (psikologis) maupun (fisik) dari factor eksternal. Juga kesehatan mental memungkiankan kita dapat bersosial dan berspiritual.

Sejarah perkembangan kesehatan mental
Ada dua masa perkembangannya
·         Era Pra Ilmiah
*Kepercayaan Animisme
Kepercayaan ini masih bersifat primitive yang kental dengan roh – roh dan dewa – dewa
*Kemunculan Naturalisme
Menolak pengaruh roh, dewa, syetan atau hantui sebagai penyebab sakit. Gangguan mental atau fisik itu merupakan akibat dari alam
·         Era Ilmiah
Melakukan pengobatan atau tindakan terhadap penderita ganngguan mental melalui sikap atau tindakan yang lebih rasional (ilmiah)dan berprikemanusiaan.

 Pendekatan kesehatan mental
Dalam pendekatan ini memiliki 3 orientasi diantaranya :
*Orientasi klasik
Sehat sebagai kondisi tanpa keluhan, baik fisik maupun mental
*Orientasi penyesuaian diri
kesehatan mental : kondisi kepribadian seseorang secara keseluruhan. Proses pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam lingkungan.
*Orientasi pengembangan potensi
Pengendalian utama dalam setiap tindakan dan potensial perasaan seseorang menuju kedewasaan.

2.        
Teori Kepribadian Sehat
*Berdasarkan Aliran Psikoanalisis
Sigmund freud mengenai struktur kepribadian dinamis,  Energi psikis :
Id, ego, super ego
Mental sehat menurut Psikoanalisis:
individu bergerak dengan pola perkembangan ilmiah, mampu mengatasi kecemasan, melaului belajar, mampu menyesuaikan diri, seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego, tidak mengalami disorder.
*  Berdasarkan Aliran Behavioristik
sistem bertingkah laku dari pengkondisian dan stimulus yang menyebabkan respon melalui penyesuaian yang sistematis
* Berdasarkan Aliran Humanistik
mengarahkan pada humanisasi (keunikan manusia). Memandang  manusia sebagai makhluk kreatif,yang di kendalikan oleh nilai-nilai dan pada pilihan-pilihan sendiri bukan pada kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.

3.          
Penyesuaian diri dan pertumbuhan personal
 *personal adjustment
3 sudut penyesuaian diri : adaptasi (adaptation), konformitas (conformity), dan usaha penguasaan (mastery).
Karakteristik Penyesuaian Diri
- Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana adanya
-Kemampuan menerima dan menilai kenyataan lingkungan di luar dirinya secara objektif, sesuai dengan perkembangan rasional dan perasaan
* Pertumbuhan Personal
Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang melalui proses pertumbahan diri, proses belajar dan factor lingkungan yang berperan aktif dalam proses belajar.

4.        
STREES
*Arti penting strees
Suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Robbins (2001).
Stress dapat mempengaruhi fisik, psikis mental dan emosi.Tetapi, stress dapat mempunyai dua efek yang berbeda, bisa negatif ataupun positit tergantung bagaimana kita menanggapinya.
 *Efek stress
-Otak jadi menyusut
-Anak mengalami penuaan dini
-Membantu sel kanker bertahan hidup
-Memicu gejala depresi
-Meningkatkan risiko penyakit kronis
-Risiko stroke meningkat
      * General Adaptation Syndrom (hans selye)
3 tingkatan strees :
Eustress         : rasa bahagia
Distress          : menyakitkan
Distress          : menekan namun masih seimbang
*Factor individual dan social penyebab stress
 Lingkungan, Tuntutan, Masalah yang menumpuk.
defense mechanism
  RepresI
  Pengalihan
  Sublimasi
  Proyeksi
  Pembentukan Reaksi
  Introyeksi
  Regresi
*Problem Solving Terhadap Stres
Menggunakan metode Biofeedback, tekhniknya adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres kemudian belajar untuk menguasainya.
Untuk meringankan potensi strees pada diri, mulai tanami sugesti – sugesti positif terhadap diri sendiri dan tugas yang dihadapi.









5.       
*Model-model hubungan interpersonal
Hubungan interpersonaladalah hubungan antara individu satu dengan individu lain dengan cara berkomunikasi.
Dalam hal ini pengaharapan yang baik adalah efektifnya komunikasi yang berjalan guna menjadikan hubungan interpersonal membaik.
*Model Pertukaran dan Analisis Transaksional
            - Model Pertukaran
Mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya dimasa kini maupun dimasa depan dari salah satu sikap pertukaran social yaitu ( menolon ) orang lain.
            -Model Analisis Transaksional
Salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional, yang digunakan untuk untuk terapi individual.
*Memulai Hubungan
            -Pembentukan Kesan dan Ketertarikan Interpersonal dalam Memulai Hubungan
Self expression
Penyebab ketertarikan, dimulai dari awal rasa suka hingga cinta berkembang dalam hubungan yang erat meliputi :
1. Aspek kedekatan
2. Kesamaan
3. Kesukaan timbal balik
4. Ktertarikan fisik dan kesukaan
*Hubungan Peran
            -model peran
Dimanfaatkan untuk mengembangkan diri secara optimal, melalui nilai – nilai social  dan pembelajaran bermain peran.
*Konflik
Adanya pertentangan, perselisihan dan penuh ketegangan antara dua kubu.
*Adequancy peran & autentisitas dalam  hubungan peran
Harapan yang menerangkan  individu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain, sesuai peran – peran tersebut
 *Intimacy dan Hubungan Peran
Tiap individu merasa saling membutuhkan dan melengkapi antara satu dan yang lain dalam segala hal.karena individu tak hidup sendiri tanpa pasangan.
 *Intimacy dan Pertumbuhan
Keintiman adalah kebebasan menjadi diri sendiri. Keintiman berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita. Butuh keterbukaan dalam menjalani hubungan terhadap pasangan kita.namun adanya kendala memang sulit dipungkiri lagi. Penyebab yang memungkinkan terjadinya sulit untuk membuka diri terhadap pasangan kita adalah :
kita tidak mengenal dan tidak menerima siapa diri kita secara utuh, kita tidak menyadari bahwa hubungan pacaran adalah persiapan memasuki pernikahan, kita tidak percaya pasangan kita sebagai orang yang dapat dipercaya untuk memegang rahasia, kita dibentuk menjadi orang yang berkepribadian tertutup, kita memulai pacaran bukan dengan cinta yang tulus

6.       
Cinta dan Perkawinan
*Memilih Pasangan
Dalam memilih pasangan untuk hidup diperlukan kebijakan dan ketulusan dalam menjalaninya agar kelak suatu pilihan itu akan  menjadi ikatan yang suci.
Manusia yang baik hanyalah untuk manusia yang baik pula, begitu pula sebaliknya”.
*Hubungan Dalam Perkawinan
lima tahap perkembangan dalam kehidupan perkawinan:
            -Tahap pertama : Romantic Love yaitu situasi romantis dan penuh cinta bersama pasangan kita
            - Tahap kedua : Dissapointment or Distress yaitu mengalihkan perasaan stres yang memuncak dengan menjalin hubungan dengan orang lain
            -Tahap ketiga : Knowledge and Awareness yaitu situasi menggali informasi tentang bagaimana kebahagiaan pernikahan itu terjadi
            -Tahap keempat : Transformation yaitu mencoba tingkah laku  yang berkenan di hati pasangannya.
            -Tahap kelima Real Love yaitu sebuah pasangan yang dipenuhi dengan keceriaan, kemesraan, keintiman, kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan.
*Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan 
            Salingmengisi kekosongan dan saling menghargai kelebihan pasangan kita agar hubungan dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan indah.
      *Perceraian dan Pernikahan Kembali 
      Terjadi karena kurangnya percaya dalam diri mereka untuk memimpin pernikahan yang berhasil karena kegagalan lama menghantui mereka dan membuat mereka ragu-ragu untuk mengambil keputusan
            *Alternatif Selain Menikah
            Menempatkan pernikahan pada prioritas kesekian, sedangkan karir lebih mendapat prioritas utama.




7.       
Pekerjaan dan Waktu Luang
*Mengubah sikap terhadap pekerjaan
          - Definisi nilai pekerjaan: bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu.
*apa yang dicari dalam pekerjaan
Biasanya pengharapan  individu yaitu mencari kenyamanan dan gaji yang cukup untuk dapat bekerja demi kelangsungan hidup. Dari segi nyaman mencakup : hubungan dengan teman sekerjanya, atasan, jarak tempat kerja, lokasi dan fasilitas yang ada pada pekerjaan tsb. Dari segi gaji : gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
*Fungsi psikologis dari pekerjaan
Mempelajari keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga. Manusia akan lebih memilih pekerjaan yang lebih tinggi pendapatan sesuai dengan kemampuannya. kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan.Morgan
*Proses dalam memilih pekerjaan
            -Tahap pertama adalah pada umur 15 - 22 tahun : seseorang umumnya memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia suka
            -Tahap kedua adalah pada umur 22 - 30 tahun : pemilihan karir sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di kampus
            -Tahap ketiga adalah pada umur 30 - 38 tahun : pemantapan kinerja individu sesuai dengan orientasinya .
-Tahap keempat adalah pada umur 38 - 45 tahun : fase yang tepat untuk memikirkan ulang pekerjaan yang seharusnya ditekuni
            -Tahap kelima adalah pada umur 45 - 55 tahun : Ada kematangan baik dalam jiwa dan dalam pekerjaan
            -Tahap keenam adalah umur 55 - 62 tahun : 'Self-actualization' semakin matang dan mulai mempersiapkan diri utuk memasuki phase terakhir
            - Tahap ketujuh adalah 62 - 70 tahun : fase ini orang mulai memikirkan bagaimana meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan yang sudah dirintis dan berjalan.
*Memilih pekerjaan yang cocok
Tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Diantarnya tes Strong-Campbell Interest Inventory (SCII).
*Waktu Luang
Nikmati waktu luang dengan hal – hal yang positif seperti olahraga, berwisata, dan gunakan waktu kepada kegiatan yang lebih berarti. Santai namun berkualitas.
“Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu”. – Thomas A. Edison