PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG
MENGUBAH
SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
*Definisi nilai pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai
dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir
kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika
kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar,
atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar,
maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan
pekerjaan itu.
*Apa
yang di cari dalam Pekerjaan?
Mencari uang: Hal ini adalah hal yang paling dasar yang mendorong
seseorang untuk bekerja. Untuk mencari nafkah (uang), untuk mencukupi
kebutuhannya dan keluarga. Hal ini juga yang biasa digunakan sebagai
pertimbangan dalam memilih suatu pekerjaan. Semakin besar gaji (uang) yang
ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, maka semakin menarik perkerjaan itu. Banyak
orang yang berpindah-pindah kerja untuk mencari gaji yang lebih tinggi.
Mencari pengembangan diri: Adalah tabiat manusia untuk ingin berkembang menjadi lebih
baik. Orang bekerja karena mereka ingin mencari pengembangan (potensi) diri
mereka. Mereka akan mencari pekerjaan dimana mereka dapat mengembangkan
diri mereka disana.
Mencari teman/sarana bersosialisasi: Manusia adalah makhluk sosial yang perlu untuk bersosialisasi. Maka manusia perlu bekerja untuk menambah teman dan relasi mereka. Sebagai media dan tempat mereka untuk bersosialisasi.
Mencari kebanggaan/kehormatan diri: Hal lain yang dicari oleh orang dengan bekerja adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Orang yang mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja lebih terhormat dibandingkan orang yang tergantung pada orang lain.
Mencari teman/sarana bersosialisasi: Manusia adalah makhluk sosial yang perlu untuk bersosialisasi. Maka manusia perlu bekerja untuk menambah teman dan relasi mereka. Sebagai media dan tempat mereka untuk bersosialisasi.
Mencari kebanggaan/kehormatan diri: Hal lain yang dicari oleh orang dengan bekerja adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Orang yang mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja lebih terhormat dibandingkan orang yang tergantung pada orang lain.
*Fungsi psikologis dari pekerjaan
Fungsi
psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk
hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk
uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan
pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur
hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi
kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang
membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan
mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin
pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang
jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin
meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang
yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy
yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan
penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972).
PROSES DALAM MEMILIH PEKERJAAN
·
Tahap
pertama adalah pada umur 15 - 22 tahun:
Pada tahap ini, seseorang umumnya memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia
suka. Apakah seseorang memilih jurusan tertentu oleh karena masalah imej
jurusan tersebut- ini adalah salah satu faktor. Bisa juga ia memilih jurusan
tertentu karena rekomendasi orang tua dan sisi ekonomi atau peluang kerja.
Beragam alasan orang memilih jurusan tertentu di sekolah atau kampus.
·
Tahap
kedua adalah pada umur 22 - 30 tahun:
Pada fase ini, orang memilih karir sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di
kampus. Ia tertarik dengan pekerjaan barunya dan mulai menekuni apa yang ia
pilih. Ini biasanya bisa terjadi sampai umur 30 tahun. Ada gairah terhadap
pekerjaan apalagi kalau di perusahaan tempat ia bekerja ada suasana kondusif
ditambah dengan jenjang karier yang jelas.
·
Tahap
ketiga adalah pada umur 30 - 38 tahun:
Bila seseorang menekuni pekerjaannya pada fase kedua, kinerjanya akan semakin
baik pada phase ini. Kinerjanya umumnya di atas rata-rata. Gairah kerja semakin
bertambah. Ia mungkin mencapai posisi manager dalam sebuah perusahaan pada
phase ini. Karir semakin mantap dan bisa sampai menduduki posisi Vice
President. Ini tergantung berapa bagus kinerjanya dan berapa baik budaya
korporasi di perusahaan.
·
Tahap
keempat adalah pada umur 38 - 45 tahun:
Inilah tahapan atau fase yang tepat untuk memikirkan ulang pekerjaan yang
seharusnya ditekuni. Pada phase ini biasanya orang mulai makin sadar akan
pekerjaan yang seharusnya ia tekuni. Ini adalah fase yang kritis karena pada
phase ini akan muncul pertanyaan, "Mau ke mana arah atau jalur karir yang
akan ditempuh?" Pada fase ini persaingan ke posisi yang lebih tinggi
semakin ketat. Peluang untuk naik ke posisi yang banyak membuat kebijakan
strategis semakin kecil karena persaingan atau ada orang yang lebih hebat atau
lebih cerdas dari Anda untuk menduduki posisi tersebut. Pada saat yang sama,
Anda juga ingin merasakan keleluasaan untuk memberikan keputusan. Ada keinginan
untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih besar bagi perusahaan atau
organisasi yang akan menambah kepuasan diri juga; ada self-actualisation-
meminjam istilah dari Abraham Maslow.
·
Tahap
kelima adalah pada umur 45 - 55 tahun:
Bila seseorang lolos pada fase ke empat, biasanya ia akan semakin mantap pada
phase ini, khususnya mereka yang memilih karir atau menemukan pekerjaan yang
cocok dengan bakat dan talenta pribadinya. Karirnya akan semakin bersinar. Ada
kematangan baik dalam jiwa dan dalam pekerjaan. Ia semakin mengerti tujuan
perusahaan. Ia makin mengerti relasi dari organisasi dengan masyarakat luas. Namun,
pada fase ini juga orang akan mulai mengalami kebosanan di pekerjaan kalau
salah mengambil keputusan pada tahap kelima. Jangankan di phase ini, pada phase
keempat pun orang sudah mulai merasakan kebosanan dalam pekerjaan. Gairah kerja
hilang karena tidak ada keputusan berarti yang bisa dilakukan bagi perusahaan.
·
Tahap
keenam adalah umur 55 - 62 tahun:
Orang-orang yang sukses melewati tahap ke empat dan kelima akan mengalami
gairah kerja yang semakin bertambah pada fase ini. Kreatifitas muncul; ide-ide baru
utuk memperbaiki organisasi melintas dalam pikiran. Vitalitas orang semakin
bertambah dalam pekerjaan pada phase ini. 'Self-actualization' semakin matang
dan mulai mempersiapkan diri utuk memasuki phase terakhir.
·
Tahap
ketujuh adalah 62 - 70 tahun:
Pada fase ini orang mulai memikirkan bagaimana meneruskan karir yang sudah
dibangun atau perusahaan yang sudah dirintis dan berjalan. Ia mulai memikirkan
siapa yang akan menggantikannya di kemudian hari. Bila Anda kebetulan pada fase
ini, Anda sudah harus memikirkan bagaimana agar apa yang sudah dimulai dan
dikerjakan bisa diteruskan dalam track yang benar oleh penerus Anda.
Fase-fase
dalam pekerjaan, orang lebih sering mengidentifikasi apa yang mereka lakukan.
Kita sering mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya
bekerja untuk IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan
bahwa pekerjaan mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka
merasa menjadi “mekanik”, atau “robot”. Tetapi ada juga yang tertarik pada
tantangan dan pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan
hidup mereka, biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.
MEMILIH
PEKERJAAN YANG COCOK
Karakteristik
pribadi berhubungan dengan karakterisik pekerjaan yang cocok untuk dirinya
sendiri. Untuk menentukan pekerjaan yang cocok untuk pribadi kita, kita dapat
mempertanyaka sebelumnya kepada diri kita sendiri, ketertarikan apa yang ada di
dalam diri kita? Dari jawaban itu kita dapat mengetahui dalam bidang apa kita
dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Mungkin kalian pernah mendengar
seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir.
Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test
biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah
Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item
dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan
item yang berdasarkan jenis kelamin. hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara
terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu
dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda.
Apakah tes ketertarikan tersebut membantu anda membuat keputusan yang tepat pada
pemilihan kerja? Semua tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika
kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat
keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan
hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian
dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif.
WAKTU
LUANG
Meluangkan
waktu itu ternyata penting dan banyak cara/kegiatan positif yang bisa dilakukan
untuk mengisi waktu luang. Misalnya olahraga, jalan-jalan, melakukan hobby,
atau ngeblog. Selain itu, mengisi waktu luang setelah kesibukan yang mendera
ibarat bayaran dari pekerjaan itu sendiri. Kita tidak pernah menduga kalau
kegiatan yang dilakukan di saat waktu luang bisa juga menghasilkan atau
mendapat penghargaan. Siapa yang tahu kalau suatu saat nanti, kegiatan yang
dilakukan di waktu luang, bisa menjadi penghasilan terbesar. Dan bagaimana kita
bisa punya waktu luang di sela-sela kesibukan dengan mengaturnya sebaik
mungkin?
Berikut tips dan triknya :
1. Jangan pernah terjebak dgn waktu. Bukan waktu yg mengatur
kita, tapi kitalah yang mengatur waktu:)
2. Coba sesuatu yang baru yang tidak menyita waktu kerja.
Misalnya dengan menulis di smartphone yang kita miliki
3. Tentukan prioritas. Dengan prioritas bisa diketahui mana
yang mendesak, mana yang kurang. Tanpa prioritas, waktu terbuang percuma.
4. Buat yang super sibuk, buatlah agenda yang harus ditaati.
Masukkan waktu bekerja, waktu untuk keluarga, dan waktu untuk diri sendiri.
5. Pastikan dalam agenda, 50 persen waktu yang dilakukan adalah
untuk kegiatan positif atau produktif.
6. Jangan melakukan pekerjaan/hal yang lain sebelum menuntaskan
pekerjaan yang lebih dulu dilakukan. Yang ada keduanya berantakan!
7. Jika tidak berhubungan dgn pekerjaan, jauhkan diri dari
sosial media, hingga pekerjaan tuntas diselesaikan :)
Waktu adalah satu-satunya modal yang
dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu. – Thomas A.
Edison
Referensi :
·
Kartini,
Kartono, Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan dan Industri, Ed.3,
Cet.4, Jakarta: PT RajaGrofindo Persada, 1994
http://tyox.wordpress.com/2011/07/05/apa-yang-dicari-dalam-bekerja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar